Blogger Pages

Senin, 10 Oktober 2011

terimakasih

Saya sangat bersyukur hidup sampai “usia” 20 tahun ini.

Terlahir dari keluarga sederhana dengan orang tua yang hebat dan luar biasa.
Siapa yang tidak? Bukankah semua orang tua luarbiasa?



Saya menyukai boneka,
bahkan sewaktu kecil saya bermain boneka, gundam, tamiya, power rangers, remote control, dan semua yang bisa saya dapatkan saat kecil.

Sekarang saya sudah dewasa.

Sudah saatnya untuk berusaha mendapatkan sendiri apa yang saya mau.
Seperti halnya saya ingin mendapatkan nona itu.
Tapi tidak sekarang waktunya, karena nona itu sudah termiliki.



Berterimakasih yang sangat dalam pada ibu saya yang namanya menjadi ukiran seumur hidup di pundak kanan saya “Suminah”.
Seorang wanita sederhana yang merelakan rahimnya diisi selama 9 bulan oleh anak yang setelah terlahir terkadang berani melawan.
Tapi sekarang saya senang bisa membuatnya tersenyum setiap awal bulan.
Setidaknya membalas budi yang sebenarnya tak mampu terbayar dengan uang.



Berterimakasih yang sangat dalam pada bapak saya yang namanya kelak menjadi ukiran baru seumur hidup di dada kanan saya bernama “Slamet Eko Arrohman”.
Seorang mantan pegawai pabrik di kota solo, beliau kena PHK sejak saya masih kelas 2 sma,
beliau seorang bapak yang bijak dan bertanggung jawab, menafkahi istri, juga ketiga anaknya yang nakal ini,
Tapi sekarang saya senang bisa membuatnya tersenyum setiap mendengar cerita tentang pekerjaan yang saya lakukan.
Walau hanya jadi mekanik ban di bengkel.
Betapa bangganya dia dengan anak yang nakal luar biasa satu ini.


Saya sangat Rindu dengan mereka, Kami terpisah jarak sekarang ini,
Ya, mereka tinggal di Solo kota kelahiran saya,
Sedangkan saya tinggal di Cibubur,

Setiap saya berada di Solo,
Mereka setiap pagi memasak untuk saya, membawakan saya bekal.
Membawakan saya bekal walau saya cuma bermain di sawah ujung kampung saya,
Terdengar lucu? Silahkan tertawa. Ini orang tua saya, bukan milik kalian.
Dan saya merasa sangat beruntung.


Berterimakasih yang sangat dalam pada kakak saya yang mungkin namanya masih saya pertimbangkan untuk menempel di dada kiri saya seumur hidup. “Elsita trisnawati”.
Seorang wanita yang luar biasa bawel dan juga sangat pemarah,
Pertengkaran sejak SD sampai SMA luluh saat kita Terpisah jarak.
Bahkan sekarang saja saya sangat merindukannya.



Berterimakasih yang sangat dalam pada Adik saya yang namanya akan saya tempel di bawah nama kakak pada dada kiri saya seumur hidup. “Mahmud karim"
Seorang adik laki laki yang baik dan juga pendiaman, Bahkan seringkali dia di injak dan di tindas oleh kedua kakaknya,
Walau kami bertiga tidak pernah akur.
Tapi yang terpenting dari itu semua adalah kita saling menyayangi.


Berterimakasih yang sangat dalam pada sahabat saya Bayu Bawono, Edi Susilo, dan M. Syarif yang telah menemani saya menghajar kesomnongan dunia,
Kita Tidur bersama, jalan juga bersama,kita sama sama bekerja di bengkel,
Maafkan saya bila terlalu menyebalkan dan banyak merepotkan kalian,
Tapi yang lebih menyebalkan adalah saat setiap kali berkaca dan melihat betapa buruknya wajah kita ini.



Dan kepada setiap DIA yang telah saya masuki hidupnya di Masa lalu.
Walau sampai sekarang saya masih menunggu seorang nona yang istimewa diantara kepingan masa lalu saya.
Nona yang manis berinisial nama F,
Terimakasih kalian pernah mengizinkan saya untuk memasuki hidup dan hati kalian,
Terimakasih.

Entahlah pada siapa lagi saya harus berterimakasih.

Air mata ini tertahan. Jiwa saya tergelitik.

Sudahlah.

Saatnya Tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku menulis dikala saat rasa dan karsa tak dapat diTerjemahkan oleh kosa kata dan lidah!