Blogger Pages

Minggu, 06 Mei 2012

ADA?


Rindu sesak napas. Dadanya terhimpit di antara kepulan asap rokokku. Ya, bukan aku yang kangen kamu, tapi rinduku. Dia kangen dengan rindumu. Rindumu. Apa kabar dia? Sudah berapa lama rinduku dan rindumu tidak bertemu?

Tunggu. Mendadak sayang juga bilang dia kangen. Sayangku kangen disayang oleh sayangmu. Sepertinya dia lupa bagaimana rasanya disayang. Kasihan. Dia seperti gila; sering berbicara sendiri tanpa ada yang mendengarkan dan membalas. Malah mungkin dia semacam ingin mati. Untuk apa rasa sayang yang tidak disayang lagi? Sudah benar keputusannya. Lebih baik dia mati.

Senja tadi langit berdarah. Sepertinya terluka ketika malam merenggut siang. Mungkin aku adalah sang senja, kamu adalah sang siang, dan dia adalah sang malam. Dan rindu adalah angin yang berhembus, tak perduli apa warna langit saat itu. Dan sayang adalah daun yang dijatuhkah oleh angin dari pohon. Satu-satu, sampai pohon itu kering tak berdaun. Lalu mati.

Pohon itu kenangan kita.

Lalu siapa sekarang yang harus membantu rindu untuk bernapas kembali dan mencegah sayang dari bunuh diri?

Bukan kamu, dan bukan juga aku. Mungkin sebaiknya kita biarkan mereka mati, lalu kita kuburkan di bawah pohon. Jangan bilang siapa-siapa, aku tidak ingin mereka diotopsi. Toh mereka mati di tangan waktu, bukan di tangan kita. Aku tidak ingin waktu ditangkap polisi, lalu diadili. Nanti kita sendiri yang susah. Jangan khawatir. Belatinya sudah dia buang jauh-jauh.

Kehilangan kamu sudah sangat menyakitkan. Jangan biarkan waktu juga harus dipenjara. Biarkan dia hidup bebas. Tolong sekali ini kamu penuhi permintaanku. Aku tidak punya cukup uang untuk menyewa pengacara untuk menebus waktu. Sungguh. Uangku habis untuk membelikan baju baru untuknya. Yang lama sudah compang-camping, koyak saat mencari kamu.

Sudahlah. Cukup sekian. Tak ada derita yang ingin aku jual di sini, tapi aku mau tanya:



Duhai nona abu-abu, Adakah kangen yang lebih menyesakkan dari ini?  Ada?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku menulis dikala saat rasa dan karsa tak dapat diTerjemahkan oleh kosa kata dan lidah!