Blogger Pages

Selasa, 08 Mei 2012

bernafas dalam sangkar!


Yang angkuh itu memang akan lebih banyak mengeluh.

Dunia tidak sekeras batu sebenarnya, hanya pikirannya berusaha meluluhkan air yang membeku dengan hati yang dingin.

Nyaris semua dari kita berselimut rindu, tapi kali ini bukan milikmu dan bukan namamu.

Rindu ini berdiri sendiri setelah sekianpuluh ronde pukulan lebam tanpa pemenang.

Rindu ini bernama tuhan yang selalu kuacuhkan.

Tuhan yang dulu kuludahi setiap kali berteriak gamang disiang bolong dan kesibukan.

Sekarang dia memelukku kembali dengan cara dan perantara yang aneh!

Tuhan merindukan namanya disebut,

kita yang hidup dalam kota, seolah terperangkap dalam sangkar.

mendengar, tapi pura-pura kupimg tertutup rapat,
melihat, tapi terpejam.

ini sifat kita yang terperangkap dalam sangkar.

sangkar keangkuhan!

Semoga ada jalan bagi kita semua menuju sempurna.

Sempurna nanti hanya akan ditemui saat yang kekal menyapa jiwa kita dan rebahkan raga di rumah masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku menulis dikala saat rasa dan karsa tak dapat diTerjemahkan oleh kosa kata dan lidah!